Kehidupan yang ada di bumi saat ini merupakan kelanjutan yang berkesinambungan dari mahluk hidup pertama di bumi. Evolusi berasal dari kata to evolve (bahasa inggris) yang berarti berkembang atau berubah secara perlahan-lahan. Asal katanya evolute (Latin) yang berarti menggulir.
Didalam EVOLUSI kita mempelajari bagaimana kejadian itu berlangsung, mengapa mereka punah, mengapa ada yang masih bertahan. Mengapa mahluk dewasa ini ada yang berbeda dengan mahluk hidup yang telah lalu. Mengapa ada mahluk hidup yang tidak stabilmengalami perubahan selama kurun waktu tertentu.
Para ilmuwan berusaha mencoba mencari jawaban mengenai asal-usul kehidupan. Dari percobaan-percobaan yang mereka lakukan, dihasilkan beberapa teori.
Teori Abiogenesis Klasik
Teori Abiogenesis klasik deisbut juga teori generatio spontanea. Teori tersebut menerangkan bahwa mahluk hidup berasal dari benda mati.
Orang-orang menyusun teori itu berdasarkan fakta-fakta yang tidak
terlalu sulit ditemukan. Contohnya Lalat berasal dari belatung dan
belatung berasal dari daging busuk.

Teori Biogenesis
Dikemukakan oleh Louise Pasteur, Lazzaro Spallanzani, dan Frasisco Redi. Pengamatan mereka yang lebih terencana, teliti, dan sabar dalam eksperimen membuktikan
bahwa kuman yang tumbuh pada daging adalah karena induk kuman sudah
ada di daging busuk dan kalau belatung lalat tumbuh dari daging busuk
itu disebabkan oleh induk lalat sudah bertelur pada daging tersebut.
Percobaan Louise Pasteur
Teori biogenesis menyatakan bahwa mahluk hidup berasal dari mahluk hidup. Teori ini memiliki tiga semboyan, yaoitu :
- omne vivum ex ovo yang berarti semua mahluk hidup berasal dari telur :
- omne ovum ex vivo yang berarti semua telur berasal dari mahluk hidup
- omne vivum ex vivo yang berarti semua mahluk hidup berasal dari mahluk hidup
Teori Abiogenesis Modern : Evolusi Kimia
Proses pembentukan kehidupan di permukaan bumi tejadi secara perlahan-lahan menghasilkan adanya kehidupan
yang diterangkan menurut abiogenesis modern oleh Oparin dan Haldane.
Pada tahun 1920-an, dua orang ahli ( Oparin dari Russia dan Haldane dari
Inggris ) membuat postulat bahwa atmosfer bumi psfs xsms purba memiliki
kecenderungan menyintesis senyawa organik dari molekul anorganik purba,
yaiut metana (CH4), ammonia (NH3), hidrogen (H2), dan air (H2O).
Peristiwa pembentukan senyawa organik dari senyawa anoranikini bersifat
tidak dapat kembali (irreversible) karena bumi modern sekarang sudah banyak mengandung oksigen dari fotosintesis.
Tahapan Evolusi Kimia :
Evolusi kimia berlangsung sebelum evolusi biologi. Tahapan yang diperkirakan terjadi adalah sebagai berikut :
1. Pembentukan
senyawa kimia organic sederhana dari zat-zat anorganik dengan bantuan
energi kosmis di atmosfer purba : H2O+H2+NH3 -> HCN, Urea,
formaldehid, asetat, dan sebagainya.
2. Pembentukan
senyawa kimia lebih kompleks : urea, formaldehid, asetet, dan
sebagainya -> asam amino, glukosa, asam lemak, nukleotida.
3. Pembentukan
senyawa kompleks dengan cara polimerasi senyawa monomer organic : Asam
amino > Polimer protein, glukosa > Polimer amilum, selulosa, asam
lemak + gliserol > Lemak, nukleotida > RNA
4. Beberapa
molekul sederhana dan molekul poimer berinteraksi menjadi agragat
seluler. Beberapa molekul berfungsi secara struktural dan menjadi
substrat reaksi untuk menghasilkan energi bagi reaksi-reaksi sintesis
5. Beberapa
molekul (nukleotida) mengalami polimerasi menjadi RNA yang mampu
bertindak sebagai enzim untuk sintesis, sekaligus mengarahkan jalannya
reaksi-reaksi dalam kompartmen (koaservat atau protobio).
6. RNA menjadi cukup stabil untuk bertindak sebagai molekul pembawa informasi genetik
7. Reaksi-reaksi
kimia agragat cikal bakal seluler tersebut tersekat atau terjebak dalam
sekat hidrofobik (lemak) dan ini menjadi cikal bakal sel.
Pembentukan Senyawa Kimia Sederhana dan Pembuktianya di Laboratorium
Teori Panspermia
Teori ini menerangkan bahwa terbentuknya
senyawa organik berasal dari meteorit dan komet yang masuk ke atmosfer
bumi sambil membawa zat-zat organik yang diperlukan untuk evolusi mahluk
hidup. Teori Panspermia dan teori evolusi kimia telah menerangkan bagaimana alam bumi pada awalnya menyediakan material organik.
EVOLUSI BIOLOGI
Teori evolusi biologi menyatakan bahwa mahluk
hidup pertama merupakan hasil dari evolusi molekul anogarnik (Evolusi
Kimia) yang kemudian berkembang menjadi struktur kehidupan (sel).Berdasarkan
hasil percobaan Opari, Haldane, dan Urey, asal-usul kehidupan berasal
dari sitesis dan akumulasi monomer organik yang pada kondisi abiotik.
Misalnya CH4,NH3,H2, dan H2O bergabung membentuk asam amino dan
nuleotida. Molekul yang dihasilkan secara abiotik disebut protobion
Ada beberapa tipe protobion, yaitu :
Koaservat
merupakan tetesan stabil yang cenderung terbentuk pada suspensi
mekromolekul (polimer), misalnya polipetida, asam nukleat, dan
polisakarida yang dikocok. Setiap koaservat merupakan agregat
makromelekul yang sangat hidrofobik (tidak suka air), dikelilingi dan
distabilkan oleh molekul air.
Jika
pada koaservat ditambahkan enzim, enzim tersebut akan diserap. Kemudian
dapat menyerap substrat dari sekelilingnya dan membebaskan produk dari
hasil katalis oleh enzim.
Mikrosfir
merupakan protobion yang terbentuk dengan sendirinya menjadi
tetes-tetes kecil saat didingikan. Mikrosfir tersusun dari beberapa
proteinoid. Mikrosfir dikelilingi membrane dua lapis dan akan mengalami
pembengkakan atau penciutan osmotic saat ditempatkan dalam laurtan garam
dengan konsentrasi yang berbeda.
Liposom merupakan
protobion yang langsung terbentuk dengan sendirinya menjadi tetes-tetes
kecil apa bila komposisi organiknya mengandung lipid tertentu.
Terdapatnya hipotesis mengenai RNA sebgai materi genetic pertama, yaitu
rantai RNA berfungsi sebagai cetakan untuk mekanisme replikasi RNA
sendiri dan pengarah serta pengikat asam amino yang membentuk
polipetida. Transis dari dunia RNA ke dunia DNA terjadi
karena DNA merupakan tempat penyimpanan informasi genetic yang lebih
stabil dibandingkan RNA. DNA terbentuk dari rantai RNA yang berfungsi
sebagai cetakan. Sesudah DNA disintesis, RNA kemudian berperan sebagai
molekul intermediet pada tahap sintesis protein protein.
Spesiasi
Proses
pembentukan spesies pada dasarnya dapat digunakan sebagai saksi hidup
mengenai apa yang terjadi pada masa lalu. Dengan demikian, proses
spesiasi dapat dianggap pula sebagai bukti otentik bahwa proses evolusi
memang berlangsung
Syarat terjadinya spesiasi:
- · Adanya perubahan lingkungan
- · Adanya relung yang kosong
- · Adanya keanekaragaman suatu kelompok organisme
· PROSES SPESIASI
- Isolasi Geografi
Merupakan
suatu batas alam. Apabila batas alam tidak dapat dilewati, suatu
populasi tidak akan pernah bertemu dengan populasi lainnya. Oleh karena
itu, perkawinan secara alamiah tidak dapat terjadi. Ditinjau dari segi
geografi, proses spesiasi dapat dibagi 2:
* Simpatri
* Tidak simpatri
o Alopatri
o Parapatri
o Peripatri
- · Isolasi Reproduksi
Proses spesiasi yang ditinjau dari isolasi reproduksi dibedakan menjadi 2 bagian besar. Pertama,
menyangkut keberhasilan terjadinya pembuahan. Kemungkinan pertemuan
antara dua jenis sel gamet manjadi faktor utama. Proses ini disebut
proses pra-kawin. Kedua, keberhasilan suatu perkawinan atau yang disebut proses pasca kawin.
Spesiasi pra-kawin meliputi:
1. Kromosomal
2. Musim
3. Partenogenesis
4.Morfologi
5.Letalitas
6.Sterilitas
7.Semi letal
FAKTA EVOLUSI
Fakta Langsung :
· Adanya variasi makhluk hidup
Setiap
makhluk hidup masing-masing memiliki perbedaan tetapi sekaligus
persamaan. Antara makhluk hidup yang satu dengan yang lain memiliki
hubungan kekerabatan. Hubungan kekerabatan tersebut dinyatakan dengan
hubungan filogenetis.
Filogeni adalah sejarah asal usul suatu spesies atau kelompok organism yang berkerabat.
- · Adanya fosil
Fosil
merupakan sisa makhluk hidup yang pernah hidup di zaman dahulu, dan
sisanya ditemukan pada zaman sekarang. Jenis-jenis makhluk hidup yang
dahulu pernah ada, tetapi sekarang ini tidak ada. Sebaliknya, jenis
makhluk hidup yang sekarang ada tapi dahulu tidak ada.
Fakta tidak langsung :
· Kajian Biogeografi
merupakan
pengetahuan geografi makhluk hidup yang mencoba menerangkan mengapa
suatu jenis organisme berada dan hidup di suatu tempat tetapi tidak di
tempat lain. Biogeografi menjelaskan keberadaan setiap makhluk hidup
dibatasi oleh pola distribusi yang dipengaruhi oleh daerah
penyebarannya. Tiap lingkungan geografis dengan iklim yang topografinya
memberi tekanan seleksi terhadap makhluk hidup secara khas, sehingga
tiap spesies yang hidup pada habitatnya memiliki survival yang berbeda disbanding spesies yang sama yang hidup di tempat lainnya.
·
Kajian Paleontologi
merupakan
ilmu tentang fosil (sisa tubuh makhluk hidup yang telah membatu karena
proses-proses geologis yang membentuknya. Proses geologis tersebut
yaitu:
Proses fisika
proses yang menyebabkan bangkai makhluk hidup mengalami pembekuan dan pengeringan. Bangkai mengalami pengawetan secara fisik.
Proses kimia
adanya zat pengawet alami sehingga bangkai tidak dapat didekomposisi oleh mikroba.
· Homologi Anatomi
Perbandingan struktur yang sama meskipun secara fungsional berbeda.
· Homologi Molekul
Molekul
DNA, RNA, dan protein. Molekul-molekul tersebut bersifat universal,
tetapi beraneka ragam pada tiap-tiap kelompok makhluk hidup. Molekul
pembawa informasi genetik ini dapat dianggap sebagai pembawa rekaman
evolusi.
· Homologi Embriologi
Membandingkan
perkembangan embrio antara berbagai makhluk hidup yang berbeda. Makhluk
hidup memiliki asal usul ontogeni yang sama.
Teori-teori Evolusi
Teori-teori evolusi pra-Darwin
· Teori Kreasionisme
Teori tentang penciptaan yang terjadi dalam sekali waktu kehidupan sekaligus lengkap, kemudian selesai dan tak ada lagi evolusi atau perubahan.
P
aham ini dianut berdasar keyakinan agama, juga berdasarkan keterangan Aristoteles. Dianggap tidak valid
· Teori Katastropisme
Paham tentang keanekaragaman makhluk hidup dihasilkan oleh nenek moyang yang umum, dan muncul atau punahnya makhluk hidup disebabkan oleh bencana alam. Teori ini dikenalkan oleh George Cuvier, seorang ahli Paleontologi.
· Teori Gradualisme
Dikemukakan
oleh James Hutton. Perubahan geologis berlangsung pelan-pelan tapi
pasti. Teori ini tidak mampu dijelaskan dengan mekanisme yang
meyakinkan.
· Teori Uniformitarianisme
Dinyatakan
oleh Charles Lyell. Proses-proses geologis ternyata menuruti pola yang
seragam, sehingga kecepatan dan pengaruh perubahan selalu seimbang dalam
kurun waktu. Tetapi teori ini tidak dapat menjelaskan kejadian
terbentuknya spesies.
Teori Lamarck
.
Teori evolusi Darwin (teori seleksi alam)
Charles Darwin menyatakan bahwa evolusi disebabkan oleh proses seleksi alam. Darwin dipengaruhi oleh 2 buku:
· Principles of Geology karangan Charles Lyell. Menguraikan bahwa perubahan geologis bersifat gradual, konsisten dan terus menerus.
· Buku
Malthus, tentang populasi penduduk dunia yang bertambah menurut deret
ukur, sementara jumlah makanan bertambah menurut deret hitung.
Teori ini mengandung dua pemahaman bahwa:
· spesies sekarang berasal dari spesies dahulu
· terbentuknya spesies karena seleksi alam
Perkembangbiakan
secara kawin menghasilkan variasi sifat-sifat yang menurun di dalam
populasi. Hanya variasi yang cocok dengan lingkungan saja yang dapat
hidup dan mewariskan sifat-sifat menurunnya yang cocok kepada anak
keturunannya. Keturunan yang cocok hidup inilah ayng dapat berkembang
biak dan menguasai habitatnya. Sedangkan yang tidak cocok akan mati dan
punah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar