Bioteknologi adalah pemanfaatan
prinsip-prinsip dan kerekayasaan terhadap organisme, sistem, atau
proses biologis untuk menghasilkan atau meningkatkan potensi organisme
maupun menghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan hidup manusia.
Ilmu-ilmu yang digunakan dalam bioteknologi:
1. Mikrobiologi : mempelajari mikroba atau jasad renik.
2. Biologi sel : mempelajari sel.
3. Genetika : mempelajari pewarisan sifat-sifat genetic makhluk hidup dari satu generasi ke generasi berikutnya.
4. Biokimia : mempelajari makhluk hidup dari aspek kimia.
PERKEMBANGAN BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi
sesungguhnya bukan hal baru, tapi telah digunakan ribuan tahun yang
lalu, walaupun dalam bentuk yang sederhana. Mereka telah mengenal cara
pembuatan makanan dan minuman dengan proses fermentasi atau peragian,
seperti yoghurt, cuka, dll. Orang Sumeria dan Babilon telah minum bir
sejak tahun 6000 SM. Orang Mesir juga sudah membuat adonan kue asam
sejak tahun 4000 SM. Namun, bukti pasti bahwa mikroorganisme melakukan
fermentasi muncul dari hasil penelitian Louis Pasteur antara tahun
1857-1876. Hal tersebut menyebabkan Louis Pasteur dianggap sebagai bapak
bioteknologi.
Bioteknologi Tradisional (Konvensional)
Bioteknologi
Tradisional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan mikroba, proses
biokimia dan proses genetik alami seperti mutasi dan rekombinasi
genetik. Penangkaran ternak dan tanaman panen, pembuatan alkohol,
minuman keras dan minuman anggur telah dikenal di masyarakat
tradisional. Pada abad ke-18 baru disadari bahwa pembuatan minuman
beralkohol tersebut melibatkan mikroba melalui proses peragian yang
merubah fruktosa dan glukosa menjadi alcohol dan gula.
Aplikasinya dalam berbagai bidang:
« Pangan
§ Tempe, menggunakan jamur Rhizopus;
§ Oncom, menggunakan jamur Neurospora stophila;
§ Tapai ketan, menggunakan khamir Saccharomyces cerevicae;
§ Kecap, menggunakan jamur Aspergillus.
« Pertanian
§ Tanaman hidroponik, merupakan cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai tempat menanam tanaman;
§ Suatu tanaman jenis mustard alami yang diseleksi oleh manusia menghasilkan tanaman brokoli, kubis, kembang kol, dll.
« Peternakan
§ Domba ankon, merupakan domba berkaki pendek dan bengkok;
§ Sapi “Jersey” yang diseleksi oleh manusia agar menghasilkan sisi dengan kandungan krim lebih banyak.
«
Kesehatan dan Pengobatan
§ Antibiotic, diisolasi dari bakteri dan jamur;
§ Vaksin,
merupakan mikroorganisme atau bagian mikroorganisme yang toksinnya
telah dimatikan, bermanfaat untuk meningkatkan imunitas.
Bioteknologi Modern
Bioteknologi
modern merupakan bioteknologi yang didasarkan pada manipulasi atau
rekayasa DNA, selain memanfaatkan dasar mikrobiologi dan biokimia.
Bioteknologi yang didasarkan pada manipulasi DNA dilakukan dengan
memodifikasi gen-gen spesifik dan memindahkannya pada organisme yang
berbeda seperti bakteri, hewan dan tumbuhan.
Aplikasinya dalam berbagai bidang:
« Pangan
§ Buah tomat hasil manipulasi genetic sehingga tahan lama, tidak cepat matang serta membusuk;
§ Kentang yang telah mengalami mutasi genetic sehingga kadar pati kentang meningkat 20% dari kentang biasa.
« Pertanian
§ Tanaman
kedelai Tengger dan kedelai hijau Camar yang berumur pendek dengan
produktivitas tinggi, diperoleh dari radiasi seleksi biji-biji kedelai;
§ Tanaman jagung dan kapas yang resisten terhadap serangan penyakit gen tertentu.
« Peternakan
§ Pembelahan embrio secara fisik (splitting) mampu menghasilkan kembar identic pada domba, sapi, babi dan kuda;
§ Ternak unggul hasil manipulasi genetic.
« Kesehatan dan pengobatan
§ Hormon pertumbuhan somatotropin yang dihasilkan oleh Escerichia coli;
§ Manipulasi produksi vaksin dengan menggunakan E. coli agar lebih efisien.
BIOTEKNOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN MIKROORGANISME
Bioteknologi
tradisional maupun modern telah menggunakan mikroorganisme sebagai
bagian suatu proses untuk menghasilkan produk dan jasa. Bioteknologi
umumnya menggunakan mikroorganisme seperti bakteri, khamir dan kapang,
dengan alasan:
« Pertumbuhannya cepat;
« Sel-selnya memiliki kandungan protein yang tinggi;
« Dapat menggunakan produk-produk sisa sebagai substratnya;
« Menghasilkan produk yang tidak toksik;
« Sebagai
organisme hidup, reaksi biokimianya dikontrol oleh enzim organisme itu
sendiri sehingga tidak memerlukan tambahan reaktan dari luar.
Bioteknologi
yang menggunakan mikroorganisme antara lain penemuan dan penyelesaian
masalah pangan, obat-obatan, pembasmian hama tanaman, pencemaran dan
pemisahan logan dari bijih logam.
Mikroorganisme Pengubah dan Penghasil Makanan atau Minuman
Mikroorganisme
dapat mengubah nilai gizi makanan atau minuman dalam proses fermentasi.
Proses fermentasi merupakan perubahan enzimatik secara anaerob dari
senyawa organic menjadi produk organic yang lebih sederhana.
Mikroorganisme pada proses fermentasi menyebabkan perubahan
senyawa-senyawa kompleks pada makanan atau minuman menjadi senyawa yang
lebih sederhana dan peningkatan cita rasa dan aroma makanan atau
minuman. Misalnya, oncom dapat dibuat dari ampas tahu, singkong, kelapa,
atau kacang tanah, dengan penambahan mikroorganisme berupa Neurospora. Nerurospora mengeluarkan
enzim amilase, lipase, dan protease yang aktif selama proses
fermentasi, juga menguraikan bahan-bahan dinding sel ampas kacang
kedelai, singkong, atau kelapa. Fermentasi pada pembuatan oncom juga
menyebabkan terbentuknya sedikit alcohol dan berbagai ester yang
beraroma sedap.
Mikroorganisme
dapat dijadikan langsung sebagai sumber makanan. Hal ini dikarenakan
(1) massa microorganism dapat tumbuh menjadi dua kali lipat dalam waktu
satu jam, sedangkan massa tumbuhan atau hewan memerlukan waktu
berminggu-minggu dan (2) massa mikroba minimal mengandung 40% protein
serta memiliki kandungan bitamin dan mineral yang tinggi.
Makanan yang berasal dari mikroorganisme disebut protein sel tunggal (PST) atau disebut juga single-cell protein (SCP). Protein sel tunggal merupakan makanan kaya protein yang berasal dari mikroorganisme. Contohnya yaitu jamur Fusarium graminearum yang mengandung protein 45% dan lemak 13%.
Mikroorganisme Penghasil Obat
Mikroorganisme dapat membantu bidang pengobatan. Mikroorganisme tersebut misalnya digunakan untuk membuat antibiotic dan vaksin.
« Antibiotik
Merupakan
senyawa yang dihasilkan oleh suatu mikroorganisme untuk menghambat
pertumbuhan mikroorganisme lain. Antibiotic terbagi dalam empat
kelompok, yaitu:
§ Penisilin;
§ Sefalosporin : dihasilkan oleh jamur Cephalosporium;
§ Tetrasiklin : dihasilkan oleh bakteri Streptomycin aureofaciens;
§ Eritromisin.
« Vaksin
Merupakan
mikroorganisme atau bagian mikroorganisme yang relah dilemahkan. Vaksin
dimasukan (dengan suntikan atau oral) ke dalam tubuh manusia agar
system kekebalan tubuh manusia aktig melawan mikroorganisme tersebut.
Vaksin berasal dari sumber-sumber berikut ini:
§ Mikroorganisme yang telah mati;
§ Mikroorganisme yang telah dilemahkan;
Vaksin yang dihasilkan dari mikroorganisme yang telah dilemahkan disebut vaksin atenuasi.
§ Suatu substansi mikroorganisme yang tidak menyebabkan penyakit.
Mikroorganisme Pembasmi Hama Tanaman
Mikroorganisme
di alam dapat dijadikan sebagai agen pengendali hayati, yaitu
pengendalian terhadap hama ddengan menggunakan musuh alami. Misalnya
pengendali hama serangga pada tanaman pertanian dengan menggunakan
bakteri pathogen serangga, yaitu Bacillus thuringiensis (Bt).
Bakteri Bt dapat ditemukan di tanah dan tanaman. Bacillus thuringiensis
merupakan spesies bakteri yang dikembangkan menjadi insektisida
mikrobal. Bakteri Bt menghasilkan protein Kristal yang dapat membunuh
serangga maupun larva atau ulat serangga. Beberapa Bt yang tersedia
secara komersial dengan hama targetnya adalah sebagai berikut:
§ Bacillus thuringiensis varietas tenebrionis menyerang kumbang kentang Colorado dan larva kumbang daun;
§ Bacillus thuringiensis varietas kurstaki menyerang berbagai jenis ulat tanaman pertanian;
§ Bacillus thuringiensis varietas israelensis menyerang nyamuk dan lalat hitam;
§ Bacillus thuringiensis varietas aizawai menyerang larva ngengat dan berbagai ilat, terutama ulat ngengat diamondback.
Protein
Kristal Bt akan berpengaruh efektif terhadap larva, ulat serangga dan
serangga bila Bt yang dikonsumsi dalam jumlah yang mencukupi dan pH usus
serangga berada pada kondisi alkali (basa).
Mikroorganisme Pengolah Limbah
Mikroorganisme
membantu pengolahan berbagai jenis limbah, terutama dalam penguraian
limbah organic. Limbah organik dari rumah tangga, pasar, atau industri
sering dibuang langsung ke sungai, yang mengakibatkan pencemaran di
sungai atau timbulnya limbah cair. Mikroorganisme mengolah limbah cair
melalui proses penguraian secara aerob dan anaerob. Pada pemrosesan
aerob terdapat mikroorganisme yang menguraikan materi organic dari
limbah menjadi mineral-mineral, gas-gas dan air. Aktivitas ini
membutuhkan banyak oksigen. Reaksi-reaksi penguraian yang terjadi
adalah:
« Pengolahan dengan Lumpur Aktif
Sistem
ini adalah pengolahan limbah cair dengan membiakkan bakteri aerobic
dalam suatu tangki limbah yang diberi aerasi dengan tujuan untuk
menurunkan bahan organic yang mengandunhg karbon atau nitrogen dalam
limbah. Bakteri yang berperan adalah bakteri heterotrof. Sumber
energinya berasal dari oksidasi senyawa organic dari bahan organic
karbon yang menghasilkan karbon diokasidam ammonia, bahan untuk sel
baru, dan lumpur.
« Pengolahan dengan Saringan tetes
Sistem
ini adalah dengan memanfaatkan teknologi biofilm. Biofilm merupakan
lapisan mikroorganisme yang menutupi hamparan saringan atau filter pada
dasar tangki limbah.
« Penguraian Lumpur
Penguraian
lumpur yaitu proses penguraian bahan padat yang terakumulasi dari
pemrosesan aerob atau dari endapan perlakuan fisik sebelumnya.
Mikroorganisme Pemisah Logam dari Bijih Logam
Mikroorganisme berperan dalam usaga mendapatkan logam dari biji logam.
Peranan mikroorganisme di dalam proses ekstraksi logam dari bijihnya
sangat penting karena:
« Deposit-deposit
mineral yang lebih kaya sudah banyak berkurang. Kini, bijih bermutu
rendah banyak diolah dan membutuhkan pengembangan teknik-teknik yang
dapat mengekstasi logam dengan lebih sempurna.
« Metode
pengolahan bijih secara tradisional yaitu dengan peleburan, merupakan
penyebab utama polusi udara dan kini banyak ditentang oleh kelompok
pecinta lingkungan.
Mikroorganisme mampu memperbaiki kedua keadaan ini. Misalnya, beberapa bakteri aerobik autotrofik, Thiobacillus oxidans dan T. ferrooxidans
bila ditumbuhkan dalam lingkungan yang mengandung bijih tembaga akan
menghasilkan asam dan mengoksidasi bijih tersebut disertai pemisahan
logam tembaganya. Proses ini disebut pencucian mikrobal.
BIOTEKNOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN KULTUR JARINGAN TUMBUHAN
- Kultur jaringan merukapan salah satu teknik kloning tumbuhan.
- Disebut
juga mikropropagasi, yaitu bentuk perbanyakan tumbuhan secara
vegetatif dengan memanipulasi jaringan somatik (jaringan tubuh)
tumbuhan di dalam kultur aseptik (bebas kuman) dengan lingkungan
terkontrol.
- Potongan akar, batang, atau daun yang dapat membentuk tumbuhan utuh dinamakan eksplan.
- Eksplan
memiliki sifat totipotensi, yaitu kemampuan sel tumbuhan untuk
berkembang menjadi tumbuhan yang utuh. Sifat ini dimiliki oleh
bagian-bagian tumbuhan yang masih tumbuh.
- Kalus
adalah potongan jaringan tumbuhan yang terdiri dari sejumlah kecil
sel-sel pada medium kultur yang sesuai dan dibiarkan tumbuh
menjadi massa sel yang belum terdeferensiasi.
- Medium kultur: gula, garam anorganik, nitrogen organik, hormon pertumbuhan.
BIOTEKNOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN REKAYASA GENETIK
- Rekayasa
genetik (juga disebut DNA rekombinan dan pencangkokan gen) adalah
teknik eksperimental yang memungkinkan peneliti untuk mengisolaso,
mengidentifikasi, dan melipatgandakan suatu fragmen DNA dalam
bentuk murninya (secara in vitro).
- 50
tahun yang lalu, Dr. Paul Berg, Dr. Stanley Cohen, Dr. Annie Chang
dari Stanford University, serta Dr. Herbert Boyer dan Dr. Robert
Helling dari University of California menemukan bahwa bahan kimia
tertentu yaitu enzim restriksi endonuklease dapat berfungsi sebagai
”gunting molekuler” yang dapat mengenal dan memotong secara
kimiawi tempat-tempat khusu di sepanjang sebuah molekuk DNA.
- Penemuan
enzim ligase: dapat menggabungkan potongan DNA yang digunting dari
suatu gen dengan potongan DNA gen lain dari makhluk yang tidak
berkaitan. Hibrid yang terbentuk dengan cara ini desebut DNA
rekombinan.
- Sebuah
gen harus diangkut oleh suatu materi genetik khusus yang disebut
vektor, salah satu yang bermanfaat adalah plasmid yaitu molekul DNA
sirkuler kecil yang terdapat di luar kromosom bakteri.
- Plasmid
berasal dari bakteri. DNA dipotong oleh enzim restriksi, fragmen
DNA baru disisipkan, kemudian plasmid dikembalikan. Saat bakteri
membelah diri, rekombinan juga.
- Manfaat
di bd. kedokteran yaitu pembuatan insulin manusia oleh bakteri,
terapi gen (kelainan gen dapat diganti dengan klon nya), dan
antibodi monoklonal.
- Manfaat di bd. Peternakan dan pertanian yaitu organisme transgenik (pada hewan, embrio, dan inti).
- Agrobacterium tumefaciens
adalah bakteri tanah yang menyebabkan infeksi tumor pada tanaman.
Bakteri ini digunakan untuk menunda pematangan buah, ketahanan
terhadap pestisida, dan resistensi terhadap lingkungan.
PENANGGULANGAN DAMPAK NEGATIF BIOTEKNOLOGI
- Alergi: dengan melakukan pengujian jangka lama pada konsumen, produk diberi label
- Hilangnya plasma nutfah: pemeliharan jenis hewan dan tumbuhan di situs konservasi
- Rusaknya ekosistem: go green!